Welcome. This blog contains vocational high school material

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kamis, 12 April 2012

Label: ,

Berhubung ada rekan yang menanyakan cara menghasilkan pembubutan yang halus maka saya akan memposting secara bertahap tentang hal-hal yang mempengaruhi hasil pembubutan. Untuk kali ini akan kita bahas tentang kecepatan potong dan hubungannya dengan material yang dibubut,pahat bubut dan besarnya pemakanan.

Kecepatan Pemotongan  (Cutting Speed) dari suatu material adalah jumlah ideal pemotongan dalam satuan Kaki-per Menit atau milimeter per menit. "Ideal" mengasumsikan kecepatan potong pahat bubutb yang tajam dan pendingin yang cukup. Penyesuaian perlu dibuat untuk keadaan yang kurang dari kondisi pemotongan yang ideal. Bahan yang berbeda (High-Carbon/Low-Carbon Baja, aluminums, Berbagai jenis Plastik) juga membutuhkan  Kecepatan Pemotongan yang berbeda dan dapat dibubut/dipotong pada tingkat yang berbeda. Selain itu, beberapa alat atau proses (seperti penguliran, knurling, atau memotong, perlu bekerja pada kecepatan lebih lambat dari kecepatan potong yang ditentukan.

Tingkat pemakanan mesin Bubut mengacu pada seberapa cepat pahat mesin bubut  harus bergerak melalui bahan yang dipotong. Ini dihitung menggunakan Feed Per Revolusi untuk material tertentu. Alat bubut umumnya hanya memiliki satu sisi potong, sehingga dalam kebanyakan kasus, mungkin berbeda dengan perhitungan di mesin bor atau frais yang dihitung feed per teeth,atau pemakanan per gigi.
Besarnya angka pemakanan akan menurun dengan alat tumpul, kurangnya pendingin / pelumas, atau penyayatan yang lebih dalam.

Diameter mengacu pada diameter apa pun yang berputar: Spindel mesin bubut atau dalam hal mesin bor dan miling,diameter yang dimaksud adalah mata bor atau pisau milling. Sebagai acuan umum diameter yang lebih besar akan menggunakan RPM lebih lambat.

RPM (Revolutions Per-Menit) adalah kecepatan mengubah apa pun yang berputar: Pada mesin bubut ini adalah putaran benda kerja. Pada Mill atau Bor itu adalah putaran alat potong. Menggunakan Kecepatan Pemotongan dan Diameter, kita dapat menghitung RPM seperti yang ditunjukkan tabel pada halaman ini.

Saat menghitung kecepatan spindle (RPM), bulatkan ke bawah ke pilihan kecepatan yang lebih lambat yang ditawarkan oleh tabel mesin bubut / Milling  / Bor.
Operasi seperti Threading, Knurling, atau pemotongan, memerlukan kecepatan jauh lebih lambat (umumnya 1 / 3 sampai 1 / 4 RPM.
Link


Keterangan
* Variasi Kecepatan potong & pemakanan per putaran akan ada dengan paduan yang berbeda, prosedur, alat & penyelesaian akhir yang diinginkan. Feed-Per-Revolusi juga dipengaruhi oleh ukuran alat bubut-, serta kedalaman potong. Kecepatan potong saat pembubutan plastik akan sangat bervariasi tergantung pada jenis plastik.

Carbon steel     = baja umum
High speed tool = pahat bubut HSS
Carbide tool      = pahat bubut carbide
cutting speed     = kecepatan potong
feed/rev            = feeding per revolution (pemakanan per putaran)

Tips:
Tabel diatas adalah perkiraan rata-rata dari kecepatan potong pahat bubut berdasarkan jenis bahan yang dibubut dan jenis pahat bubut.
Untuk menghasilkan penyelesaian akhir yang halus,pilihlah pahat yang sesuai dengan material yang dibubut.
Gunakan pendingin yang sesuai dengan bahan yang dibubut.

Semoga bermanfaat....

0 Responses to Pengaruh Bahan dan Pahat Bubut Terhadap Kecepatan Potong: