Welcome. This blog contains vocational high school material

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kamis, 12 April 2012

Label: , ,

Wiper Pads
Perawatan kali ini kelihatan sepele dari yang kita bahas sebelumnya,baik tentang kekencangan v-belt, kelonggaran gerak eretan atau pun penyesuaian celah roda gigi. Hal ini dikarenakan efek dari perawatan yang akan kita bicarakan ini tidak terasa segera,tapi setelah kurun waktu tertentu.
oke,tanpa berlama-lama mari kita bahas tentang perawatan wiper pad,si penahan kotoran pada bed.

Kebanyakan mesin bubut dilengkapi dengan bantalan penghapus kotoran di bagian yang bersentuhan dengan bed. (Gambar 1). Bantalan ini biasanya terbuat dari karet yang akan menampung minyak pelumas.

Wiper dirancang untuk mencegah chip kecil (bram/tatal) dan kotoran antara slide dan lintasan bed. Wiper menahan partikel halus dari kotoran  sebelum mereka mendapatkan ruang diantara dua permukaan geser. Wiper sesekali harus dihapus, dibersihkan, dan diisi dengan minyak secara teratur. Anda tidak harus menggunakan udara bertekanan kompressor untuk membersihkan mesin bubut. Kompresi udara akan mendorong partikel halus terjebak dalam wiper antara permukaan yang bersentuhan dengan bed, menyebabkan keausan dini pada permukaan presisi.


 


Gambar 1. Wiper Pads

Mengatur Clamp Tailstock

Posisi tuas pengunci penjepit  bed pada tailstock harus disesuaikan dan harus ditempatkan sebelum pusat mati atas atau tidak sampai posisi 90 derajat. (Gambar 2) Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan jepitan yang lebih kuat. 
Gambar 2. Posisi tuas pengunci penjepit bed pada tailstock

Gambar 3. Penyesuaian Baut pengunci Tailstock

    Tuas ini disesuaikan dengan baut mengunci yang terletak di bagian bawah plat tailstock yang menjepitnya dengan bed (Gambar 3). Putar baut searah jarum jam untuk meningkatkan kekuatan penjepit. Bubut juga dapat dilengkapi dengan baut tambahan pada tailstock tersebut. Baut ini digunakan untuk memberikan tindakan penjepit tambahan bila diperlukan,misalnya bila menggunakan tailstock untuk proses masal dengan ukuran yang sama,sehingga tidak perlu mengencangkan tuas berulang kali,karena posisinya telah dimatikan oleh baut ini untuk sementara.

0 Responses to Perawatan Mesin Bubut (Bagian 3):