Welcome. This blog contains vocational high school material

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kamis, 12 April 2012

Label:

Di postingan ini kita akan lanjutkan mengenali bagian-bagian mesin bubut.....

5. Sumbu Utama (spindle)

Sumbu dari mesin bubut memiliki komponen (attachment) yang bisa digunakan untuk mencengkram chuck/catok bubut.
Ada beberapa jenis sistem penguncian/pengikat chuck ke spindle:

Jenis poros berulir


Adalah jenis tertua dan tidak memiliki ketirusan untuk membantu dalam me-mounting chuck. Hanya ada drat pada poros yang akan dihubungkan dengan flens chuck/catok.

Tipe poros pengunci tirus

Poros Spindle memiliki ujung dengan ketirusan tetentu dan sebuah mur pengunci. Flens pada catok bubutan memiliki lobang tirus dan baut lawannya. Ketirusan ini sangat membantu memudahkan pemasangan catok.

Jenis penguncian poros dengan Pen


Memiliki nok yang akan berpasangan dengan catok namun lebih presisi karena menggunakan beberapa lobang pen. Pen yang ada pada catok akan masuk ke lobang pen di spindle lalu dikencangkan dengan pengunci pen. Sistem pengunci ini banyak dipakai pada mesin bubut jaman sekarang.



6. Spindle RPM


Pada model mesin-mesin kuno,pengaturan kecepatan spindle dilakukan dengan mengganti posisi van belt. Karena sistem perubahan kecepatan hanya menggunakan vulley bertingkat seperti gambar diatas.



Tuas headstock ini pada mesin bubut modern memungkinkan perubahan cepat pada kecepatan dan pemakanan (gambar diatas). Indeks piring yang tersedia pada atau di bawah headstock mencatat di mana berbagai tuas harus diposisikan untuk mencapai kecepatan yang tepat atau pakan atau ulir. Indeks piring biasanya menunjukkan posisi untuk kedua jenis ulir inci dan metrik.


7. Menjalankan dan Menghentikan Mesin


Pada umumnya tuas untuk start dan stop pada mesin bubut sekarang ada di sisi kanan dan di gerakkan oleh sebuah as/sumbu (lihat gambar).
Untuk memutar mesin berlawanan arah jarum jam tarik tuas sedikit kekanan lalu keatas. Untuk menghentikannya, tarik kembali ke bawah. Begitu jg sebaliknya,untuk membuat putaran ke arah jarum jam,tarik tuas sedikit kekanan(untuk lepas dari kunciannya) lalu kebawah.
Umumnya mesin yang memiliki kaki meja menyatu(tidak ditaruh di meja) memiliki pedal rem. Pedal ini bisa digunakan untuk mematikan mesin seketika,sehingga menjamin keamanan.


8. Setting Kecepatan dan Pemakanan


Untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis bahan, toleransi dan untuk menghasilkan permukaan akhir yang baik, RPM spindle harus dipilih. Pemiilihan kecepatan spindle dilakukan dengan memanipulasi tuas yang tepat. Kecepatan dihitung dengan rumus. Hal ini penting bagi operator untuk mengetahui tenaga kuda motor bubut untuk memilih kecepatan dan feed dalam batas mesin.
Hampir setiap mesin bubut menggunakan metoda yang sama untuk menetapkan kecepatan spindle. Pertama Anda harus menemukan kecepatan spindle membaca di mesin. Sekarang pilih RPM dari yang tersedia.
Seperti dengan kecepatan spindle, tingkat pemakanan yang benar juga harus dihitung.
Tingkat Feed dapat diatur dengan menempatkan panel pengaturan (indeks piring) pada mesin bubut.

RPM yang benar adalah dihitung dari kecepatan potong yang dikenal (CS) dalam Feet Per Minute (FPM). CRS tergantung pada material. Rumusnya adalah RPM = (CSx4) / diameter. CS Khas untuk aluminium adalah 250 dan untuk baja ringan itu adalah 80. Oleh karena itu 6 " diameter batang baja ringan harus dibalik di (80x4) / 6 = 53 RPM.

Tingkat pakan yang benar dalam inci Per Revolusi (HKI) dihitung dari chipload. Chipload adalah jumlah cutter dimakamkan ke bagian dan bervariasi dari alat untuk alat. R.S.

Jangan bingung makan "kecepatan" dengan feed "rate". Feed rate adalah jumlah alat bergerak untuk setiap revolusi kumparan. Jika kumparan berubah sangat lambat kecepatan alat pakan akan lambat. Jika kumparan berubah sangat cepat kecepatan alat pakan akan sangat cepat. Dalam kedua kasus tingkat pakan alat adalah identik. R.S.


9. Eretan (Carriage) atau Pembawa


Eretan adalah kombinasi dari 5 bagian utama; eretan bawah(apron), saddle, Eretan atas,Eretan melintang dan rumah pisau. Kegunaan dari semuanya adalah untuk memegang pisau bubut dan menggerakkannya dalam proses pemakanan ke arah yang diperlukan.

Apron adalah bagian depan kereta eretan. Ini adalah pelat penutup atau casting dimana di dalamnya terdapat kopling,gigi dan tuas gigi. Eretan ini memiliki tombol autofeed sejajar poros(gambar kiri atas),otofeed melintang(kiri bawah) dan sebuah tuas otomatis drat.(gambar kanan)

0 Responses to Spindel dan Bed (Lanjutan fungsi dan bagian mesin bubut):